Posisi Guru Yang Direndahkan !

Ribut-ribut tentang Tunjangan Kinerja Daerah yang dipermasalahkan oleh guru-guru di DKI Jakarta adalah ketidak relaannya karena berada pada posisi paling bawah dalam golongan penerimaannya.
Gubernur yang dikritik tentang hal ini bingung jika direvisi akan dinaikan akan berakibat pada kenaikan budget kenaikan anggaran yang sangat besar karena jumlah guru adalah salah satu yang terbesar dari keseluruhan jumlah pegawai pemda DKI Jakarta, pemicu awalnya adalah data yang tidak akurat dan tidak valid dengan menyama-ratakan penghasilan guru berdasarkan tunjangan sertifikasi dan komite yang jelas-jelas tidak sama baik secara perorangan maupun pada tiap sekolah.
Demo dan surat Pembaca tidak mempengaruhi keputusan Gubernur yang sudah kadung dijalankan. Awal mula dikritik memang bersliweran janji akan direvisi, kini semakin nyata keputusan itu akan tetap saja diberlakukan.
Beberapa rekan mengomentari sbb :

A : “Waktu dulu Pemilihan Gubernur DKI Jakarta para guru berpihak Kepada Foke, Tapi balasan Foke seperti ini ! ”
B: “Tinggal tunggu kualatnya saja jika memang tidak berubah”
C: “Mari Kita berdoa, Semoga kita dikuatkan menerima hinaan ini”
D: “Kita tak bersimpati dengan Gubernur jika memang itu keputusannya”
E: “Sungguh ! Kita tidak rela di taruh dilapisan yang paling bawah !”
F: “Jika memang benar pendidikan amat penting, maka pentingkan juga dong nasib guru !”
Sebenarnya masih banyak lagi komentar-komentar para rekan guru tentang TKD,
Tapi yaah bersabarlah semoga dengan kesabaran dan doa Allah memberikan bantuanNYA, Tidak perlu mengutuk, tidak perlu demo, tidak perlu tulis surat pembaca, mari kita jalani ini semua dengan ikhlas, Jika kita memang merasa terhina dan dihinakan dengan golongan terbawah ini, kemudian kita berdoa semoga doa kita diijabah oleh Allah. Mari berdoa yang terbaik bukan doa yang mengutuk ataupun doa yang jelek.

Tinggalkan komentar